Teknologi yang berkembang pesat, banyak inovasi dan konsep unik yang lahir dari benak para penggiat bisnis di bidang F&B. Salah satunya adalah brand makanan gagasan anak negeri, Eatlah.
Bisa terbilang, Eatlah merupakan pionir gerai makanan yang menggunakan konsep casual eating dalam produk dan layanannya.
Eatlah juga menghadirkan tren baru masakan dalam negeri dengan menghadirkan menu-menu dari Singapura. Ya, saus telur asin atau salted egg juga cocok untuk lidah orang Indonesia. Tak butuh waktu lama menu makanan besutan tiga anak muda ini meledak dan banyak konsumen suka, khususnya generasi milenial.
Melihat kesuksesan brand tersebut, tentunya banyak orang yang tertarik untuk mengetahui bagaimana Eatlah menarik para penggemarnya. Tanpa basa-basi lagi, mari kita urai strategi kesuksesan Eatlah menjadi brand bisnis kuliner populer di Indonesia dalam waktu singkat.
Mengenal Bisnis Kuliner Eatlah

Eatlah adalah brand kuliner Indonesia yang didirikan oleh tiga orang. Nama-nama pendirinya adalah Charina Prinandita, Riesky Vernandes, dan Michael Veryanto. Merek ini muncul ketika para pendirinya tinggal di Singapura. Sejarah berdirinya Eatlah berdasar oleh kerinduan ketiga orang tersebut terhadap makanan Indonesia. Karena sulitnya menemukan makanan tersebut di negara lain, akhirnya membuat sendiri makanan khas Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan seperti ayam, telur, dan saus telur asin.
Dari ketiga bahan tersebut, akhirnya terciptalah masakan Indonesia yang kemudian mempunyai nama ayam saus telur asin. Bereksperimen untuk menghasilkan menu bukanlah hal yang mudah. Mereka perlu mencoba hingga 7 kali untuk benar-benar menemukan menu yang memiliki rasa yang enak dan tentunya cocok dengan lidah orang Indonesia.
Setelah berhasil menemukan menu yang cocok, akhirnya mereka mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Dengan modal awal sekitar Rp 45 juta, mereka akhirnya membuka usaha dengan nama Eatlah. Hingga saat ini, Eatlah telah mampu menyajikan hingga 300 kotak makanan per hari. Bahkan seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, omzet keuntungannya bisa mencapai puluhan juta dan miliaran rupiah.
Strategi Menjalankan Bisnis Kuliner
1. Menciptakan Ide Bisnis Unik
Nama brand Eatlah berawal dari penamaan yang diberikan oleh para pendirinya, dimana pilihan nama tersebut terlihat muda.
Hal ini juga terkait dengan target pasarnya yang menyasar anak muda atau milenial.
Selain memilih nama, ide kemasan yang tampil juga terlihat modern dan mudah pelanggan membawa pulang (take away).
Dengan begitu, pembeli bisa menyantap hidangan dengan praktis dan lebih leluasa untuk dibawa kemana saja bahkan saat beraktivitas.
2. Selalu Menjaga Kualitas Makanan
Faktor yang membuat konsumen kembali membeli produk Anda adalah kualitas rasa makanan yang enak.
Hal ini juga dilakukan oleh para pendiri eatlah, dimana mereka selalu konsisten menjaga kualitas makanan yang disajikan kepada pelanggan.
Mereka memastikan bahwa setiap rasa makanan dari berbagai outlet selalu sama, oleh karena itu para pendiri brand makanan ini selalu melakukan pelatihan kepada karyawannya.
Sebab, menjaga kualitas makanan dapat menciptakan dan meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap merek Anda.
3. Gunakan Media Sosial
Bisa terbilang strategi pemasaran bisnis makanan ini adalah dengan menggunakan media sosial sebagai media promosi.
Apalagi Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak anak muda pakai, kini Eatlah memanfaatkannya untuk memasarkan brand-nya.
Mulai dari berbagi gambar dan video, tidak ketinggalan penambahan caption yang menarik sehingga menarik minat beli milenial.
Tips sukses dari brand makanan ini yang bisa Anda tiru adalah dengan rutin memposting foto dan video menarik di media sosial bisnis Anda.
Selalu berusaha untuk komunikatif dan menanggapi setiap tanggapan dari pengikut dengan menggunakan gaya bahasa yang santai.
4. Memperluas Pasar
Agar pembeli makanan semakin banyak, salah satu langkah yang dapat pemilik lakukan adalah memperluas jaringan pemasarannya.
Dengan mendirikan banyak cabang atau outlet di wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Namun selain itu, ia sudah mulai bekerja sama dengan layanan pesan antar online sehingga memudahkan pelanggan mendapatkan makanan.
Sekaligus dapat menekan biaya operasional yang keluar oleh bisnis makanan ini.
Kesimpulan
Melihat dari kisah sukses dan rahasia brand Eatlah dalam memulai bisnis, tampaknya ide dan konsep bisnis yang matang dapat menjanjikan kesuksesan bagi setiap penggiat bisnis. Hal ini terbukti dengan trio millennials, Charina, Riesky, dan Michael yang mampu menumbuhkan brand Eatlah di pasar Indonesia hanya dalam waktu 2 tahun.
Jadi, bagi Anda yang ingin sukses dalam berbisnis, meneladani tekad dan inovasi sukses yang selalu dilakukan oleh brand Eatlah adalah hal yang wajib dilakukan.