Aset … siapa yang tidak kenal dengan istilah aset?? mungkin dan dapat dipastikan bagi yang pernah berkecimpung atau yang sedang menjalani bidang akuntansi tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah aset. Bisa dibilang aset merupakan salah satu elemen penting yang ada di perusahaan, oleh karena itu kami akan membahas artikel tentang Bagaimana Memaksimalkan Laba Dengan Cara Kontrol Penggunaan Aset??
Aset merupakan segala sesuatu dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikontrol individu, perusahaan atau negara yang memberi manfaat di masa depan. Aset dilaporkan pada neraca perusahaan dan aset bisa dibeli atau diciptakan untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan. Aset dianggap sebagai sesuatu yang di masa depan dapat menghasilkan arus kas, mengurangi biaya, meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu alat manufaktur perusahaan atau paten pada teknologi tertentu.
Namun artikel kali ini kami tidak akan membahas mengenai aset perusahaan, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang manajemen aset. Apakah itu manajemen aset ? tujuannya apa manajemen aset ? lalu apakah manfaat dari manajemen aset itu sendiri ?
Pertama – tama mari kita mengenal dulu apakah itu manajemen aset ?. ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai definisi manajemen aset itu sendiri, Istilah manajemen aset mungkin jarang didengar oleh banyak pihak. Pada umumnya orang lebih sering mendengar atau mengatakan istilah “manajemen” dan “aset” secara terpisah. Pengertian dari manajemen yang dimaksud mencakup 4 (empat) fungsi dasar yaitu: yaitu Planning, Organizing, Leading, dan Controlling. Adapun yang dimaksud dengan aset pada umumnya adalah kekayaan. Kekayaan dalam bentuk berwujud (fisik) maupun tidak berwujud. Kekayaan yang berwujud yang dimiliki oleh perusahaan misal tanah, gedung, peralatan dan mesin.
Pada umumnya manajemen aset merupakan suatu proses sistematis yang mempertahankan, meng-upgrade, dan mengoperasikan aset dengan cara yang paling hemat biaya melalui penciptaan, akuisisi, operasi, pemeliharaan, rehabilitasi, dan penghapusan aset. Kegiatan-kegiatan tersebut terkait dengan permasalahan berikut:
- Mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset
- Mengidentifikasi kebutuhan dana
- Memperoleh aset
- Menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset
- Menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan.
Nah …. setelah kita tahu definisi dari manajemen aset, maka kita bisa tarik benang merah bahwa manajemen aset memiliki dua definisi umum, salah satu yang berkaitan dengan jasa konsultasi dan lainnya yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Dalam contoh pertama, sebuah perusahaan penasihat atau jasa keuangan memberikan pengelolaan aset dengan mengkoordinasikan dan mengawasi portofolio keuangan klien. Portofolio ini misalnya, investasi, anggaran, rekening, asuransi dan pajak.Pada contoh lain yaitu perusahaan keuangan, manajemen aset adalah proses untuk memastikan bahwa aset berwujud dan tidak berwujud perusahaan dipertahankan, dicatat, dan dikondisikan pada posisi optimal untuk digunakan.
Tapi jika kita telusuri lebih lanjut, sebenarnya apa yang menjadi tujuan dari manajemen aset itu sendiri ? Lalu bagaimana siklus dari manajemen aset itu sendiri ? Berikut merupakan 7 tujuan dari Manajemen Aset
Adapun tujuan dari manajemen aset yaitu:
- Meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan
- Dapat menghasilkan laba maksimum
- Menunjukan kejelasan status kepemilikan aset
- Menginventarisasi kekayaan daerah dan masa guna aset
- Untuk mengamankan aset
- Sebagai dasar penyusunan neraca akuntansi
- Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum
Setelah kita mengetahui tujuan dari manajemen aset , mari kita bahas tentang siklus manajemen.
Siklus manajemen merupakan tahapan-tahapan dalam melakukan pengadaan barang yang nantinya.
- Siklus Manajemen Aset Siklus manajemen aset merupakan tahapan – tahapan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu siklus. Seperti dibawah ini :
- Perencanaan Kebutuhan Aset Pada tahap ini pihak manajemen aset merencanakan hal apa saja yang dibutuhkan untuk pengelolaan aset. Misalnya kebutuhan untuk pengadaan, inventarisasi, perawatan dan lain sebagainya.
- Pengadaan Aset Pengadaan aset ini merupakan kegiatan untuk mendapatkan aset. Aset seperti barang atau jasa dapat diperoleh dengan menggunakan biaya sendiri atau dari pihak lain begitu pun dengan pelaksanaannya.
- Inventarisasi Aset Tahap ini merupakan rangkaian kegiatan mengidentifikasi kualitas dan kuantitas aset secara fisik atau pun non fisik dan secara yuridis atau legal, tiap aset diberi kodefikasi dan didokumentasikan untuk kepentingan pengelolaan aset bersangkutan.
- Legal Audit Aset Pada tahap ini dilakukan pengauditan mengenai status aset, sistem dan prosedur pengadaan, sistem dan prosedur pengalihan. Selain itu, dilakukan pula pengidentifikasian adanya indikasi permasalahan legalitas, sekaligus pencarian solusi untuk masalah tersebut atau yang terkait penguasaan dan pengalihan ase
- Penilaian Aset Tahap ini merupakan proses kerja untuk menentukan nilai aset yang dimiliki, sehingga bisa di ketahui dengan jelas nilai kekayaan yang dimiliki, yang akan dialihkan atau pun yang akan dihapuskan.
- Pengoperasian Dan Pemeliharaan Aset Pada tahap ini aset yang dimiliki dimanfaatkan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan guna mencapai suatu tujuan. Selain itu segala bentuk aset juga dijaga dan diperbaiki agar bisa dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan.
- Penghapusan Aset Setelah melakukan penilaian aset, maka akan terlihat aset yang kira-kira tidak terlalu menguntungkan bagi perusahaan. Aset-aset tersebut selanjutnya akan masuk tahap penghapusan.Tahap penghapusan terbagi menjadi dua bagian yaitu:
- Pengalihan Aset Usaha memindahkan hak dan atau tanggung jawab, wewenang, kewajiban penggunaan, pemanfaatan dari sebuah unit kerja ke unit yang lainnya di lingkungan sendiri seperti penjualan, penyertaan modal, dan lainnya.
- Pemusnahan Aset Usaha untuk mengurangi aset dengan cara dimusnahkan atau dihancurkan karena sudah tidak dapat dimanfaatkan kembali.
- Pembaharuan atau Rejuvinasi Aset Selain penghapusan, aset yang sudah tidak produktif bisa diperbaharui agar dapat dimanfaatkan kembali hingga umur ekonomisnya habis. Peremajaan ini bisa berupa perbaikan menyeluruh maupun penggantian suku cadang dengan tujuan aset bisa beroperasi seperti semula.
Kegiatan manajemen aset dimulai dari kegiatan identifikasi aset, menentukan rating dan melakukan inventarisasi aset, penilaian atas kondisi aset serta penilaian atas aset itu sendiri, mencatat sisa hidup aset, siklus pembiayaannya dan menganalisis kesenjangan yang ada. Disamping itu juga harus dilakukan monitoring atas kondisi aset dan audit serta persiapan rencana kerja manajemen aset.
Selain itu juga harus dilakukan identifikasi atas kebutuhan atas aset dengan mempertimbangkan persyaratan yang berlaku di masyarakat, ketentuan yang berlaku termasuk atas pemeliharaan dan rehabilitasi yang sedang dilakukan, agar sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian proses kegiatan manajemen aset juga ditujukan kepada operasional aset tersebut dan sampai dengan dialihkannya aset tersebut kepada pihak lain apabila telah tidak dibutuhkan lagi dan tidak layak lagi untuk dipertahankan keberadaannya. Setelah kita mempelajari tujuan dan siklus dari manajemen aset itu sendiri.
Dari sini kita bisa Tarik kesimpulan untuk manfaat manajemen aset. Manajemen asset ini dilakukan agar aset tersebut dapat memberikan manfaat tertinggi bagi perusahaan maupun pemerintah karena aset merupakan bagian yang penting dalam pencapaian tujuan dari pemilik aset, di mana aset terletak di dalam bagian dari proses yang membantu dalam pencapaian tujuan sebelum nantinya menjadi output yang diharapkan (goals).
Maka dari itu bisa dikatakan bahwa manajemen aset adalah kombinasi dari manajemen, keuangan, ekonomi, dan Disamping untuk menyediakan manfaat yang optimal maka tujuan manajemen aset adalah untuk menjaga agar nilai aset tersebut tetap tinggi dan mempunyai usia hidup yang panjang dengan menyediakan biaya operasi yang memadai sehingga mampu menghasilkan output yang tinggi secara efisien, memberikan kepuasan kepada pelanggannya namun dengan tetap mengindahkan peraturan perundangan dan aspek keselamatan kerja sehingga tidak mengganggu lingkungan dan memberikan pandangan yang baik kepada publik.
Apabila penjelasan diatas masih kurang jelas dan ingin tahu tentang detail sistem keuangan, klik tombol dibawah ini sekarang dan booking sesi konsultasi gratis dengan team kami