Pengelolaan biaya produksi merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Dalam menghitung biaya produksi, kemudian ada beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya adalah variable costing.
Variable costing adalah pendekatan modern dalam menghitung biaya produksi yang menekankan pada pemisahan biaya-biaya variabel dan biaya-biaya tetap. Dalam artikel ini, kita kemudian akan membahas lebih dalam mengenai variable costing dan mengapa pendekatan ini semakin populer di kalangan perusahaan modern.

Apa Itu Variable Costing?
Variable costing adalah metode penghitungan biaya produksi yang menganggap biaya variabel sebagai bagian yang penting dalam perhitungan harga pokok produksi. Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan jumlah produksi atau volume kegiatan operasional perusahaan.
Contoh biaya variabel antara lain bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variabel. Dalam variable costing, biaya variabel dianggap sebagai biaya produksi yang langsung terkait dengan jumlah produksi.
Pendekatan variable costing kemudian sangat berguna bagi perusahaan dalam mengambil keputusan terkait harga jual, analisis kontribusi margin, serta perencanaan laba. Dalam variable costing, biaya tetap kemudian tidak dianggap sebagai bagian dari biaya produksi.
Sebagai gantinya, biaya tetap diperlakukan sebagai biaya periode yang diakui secara langsung dalam laporan laba rugi. Hal ini berarti bahwa biaya tetap tidak memengaruhi harga pokok produksi dan keputusan harga jual.
Keuntungan Variable Costing
1. kejelasan dalam menganalisis biaya produksi.
Salah satu keuntungan utama dari variable costing adalah kejelasan dalam menganalisis biaya produksi. Dengan memisahkan biaya variabel dan biaya tetap, perusahaan kemudian dapat dengan mudah melihat kontribusi margin dari setiap produk atau kegiatan operasional. Kontribusi margin adalah selisih antara pendapatan penjualan dan biaya variabel.
Dengan mengetahui kontribusi margin, perusahaan dapat menentukan produk atau kegiatan operasional yang memberikan kontribusi terbesar terhadap keuntungan perusahaan. Dengan kata lain, variable costing membantu perusahaan untuk fokus pada sumber-sumber pendapatan yang paling menguntungkan.
2. Kemudahan dalam Membuat Keputusan
Selain itu, variable costing juga memudahkan perusahaan dalam membuat keputusan terkait harga jual. Dengan mengetahui kontribusi margin dari setiap produk, perusahaan kemudian dapat menetapkan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi variabel serta memberikan kontribusi yang cukup untuk menutupi biaya tetap dan memberikan keuntungan.
Dalam variable costing, harga jual ditentukan berdasarkan biaya variabel dan target keuntungan yang diinginkan, tanpa memperhitungkan biaya tetap.
3. Membantu Perencanaan Laba
Pendekatan variable costing juga membantu perusahaan dalam perencanaan laba. Dalam perencanaan laba, perusahaan kemudian dapat menggunakan informasi mengenai kontribusi margin untuk merencanakan volume produksi yang diperlukan untuk kemudian mencapai target keuntungan.
Dengan mengetahui kontribusi margin per unit produk, perusahaan kemudian dapat menghitung jumlah produk yang harus diproduksi untuk mencapai laba yang diinginkan. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas dalam menentukan volume produksi yang optimal untuk kemudian mencapai target laba perusahaan.
Kritikan Variable Costing
Meskipun variable costing memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kritik terhadap metode ini. Salah satunya adalah bahwa variable costing mengabaikan biaya tetap yang sebenarnya ada dan harus dikeluarkan oleh perusahaan. Biaya tetap seperti penyusutan aset tetap, biaya administrasi, dan biaya pemasaran adalah biaya yang tetap harus ditanggung perusahaan terlepas dari volume produksi.
Kritikus dari variable costing berpendapat bahwa perusahaan seharusnya memperhitungkan biaya tetap dalam perhitungan harga pokok produksi agar dapat mencerminkan keadaan sebenarnya.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, variable costing merupakan pendekatan modern dalam menghitung biaya produksi yang semakin populer di kalangan perusahaan modern. Metode ini memisahkan biaya variabel dan biaya tetap, dengan fokus pada kontribusi margin dari setiap produk atau kegiatan operasional.
Variable costing memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan harga jual yang tepat, menganalisis kontribusi margin, serta merencanakan laba dengan lebih baik. Meskipun memiliki kritik, variable costing tetap menjadi pendekatan yang berguna dalam pengelolaan biaya produksi perusahaan.