Financial Distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan sebelum terjadinya kebangkrutan, sehingga membuat perusahaan untuk melakukan likuiditas. Kondisi financial distress menggambarkan perusahaan yang tidak bisa mengendalikan fundamental manajemennya dan tidak bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
Kegunaan informasi jika suatu perusahaan mengalami kondisi financial distress adalah:
- Dapat mempercepat tindakan manajemen untuk mencegah masalah sebelum terjadinya kebangkrutan,
- Pihak manajemen dapat mengambil tindakan merger atau takeover agar perusahaan lebih mampu untuk membayar hutang dan mengelola perusahaan dengan lebih baik,
- Memberikan tanda peringatan dini/awal adanya kebangkrutan pada masa yang akan datang.
Cas Flow yang tidak stabil serta persaingan yang semakin ketat mengakibatkan suatu kondisi, dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan sebelum terjadinya akuisisi atau pun yang lebih ekstrim kebangkrutan, jika perusahaan tersebut tidak bisa menghadapi masalah keuangannya. Selama hampir satu dekade ini krisis ekonomi melanda di dunia hampir di semua benua mendapatkan dampaknya.
Kuatnya intensitas krisis membuat negara-negara di Asia, yang semula dianggap relatif steril dari dampak krisis, akhirnya sulit bertahan dan turut pula terkena imbasnya. Ditambah dengan diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area), hal ini berpengaruh terhadap persaingan perusahaan baik nasional maupun internasional.
Adanya persaingan tersebut membuat perusahaan untuk memperkuat fundamental manajemennya agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang mampu bersaing maka akan bertahan hidup, namun jika tidak mampu maka perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan (Financial Distress) bahkan jika tidak mampu mengatasi akan mengalami kebangkrutan.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami dampak dari krisis ekonomi global yang disebabkan oleh krisis ekonomi di negara Amerika pada tahun 2008 yang mengakibatkan melemahnya nilai kurs mata uang rupiah dan semakin tingginya nilai kurs dollar, sehingga mengakibatkan perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan keuangan (Financial Distress).
Kondisi ini disebabkan karena para investor tidak mau menanamkan modalnya di perusahaan Indonesia serta banyak perusahaan Indonesia yang mengimpor bahan bakunya. Maka dari itu, perusahaan dituntut untuk mampu mengelola keuangannya agar tidak terjadi kebangkrutan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam lima tahun terakhir telah menghapus atau mengeluarkan (delisting) 20 saham perusahaan yang tercatat di BEI. Suatu perusahaan didelisting di bursa umumnya karena kinerja yang buruk. Indikatornya antara lain dalam kurun waktu tertentu sahamnya tidak pernah diperdagangkan, mengalami kerugian beberapa tahun, tidak membagikan dividen selama beberapa tahun dan berbagai kondisi lainnya sesuai dengan peraturan pencatatan di bursa.
Kesulitan keuangan sendiri atau financial distress dapat diatasi dengan cara menganalisis rasio-rasio keuangan. Seperti rasio profitabilitas, leverage, likuiditas, aktivitas, dan pertumbuhan penjualan. Ketika perusahaan tersebut berhasil menganalisisnya maka perusahaan akan terhindar dari kondisi kesulitan keuangan. Karena secara langsung rasio ini bisa menggambarkan kondisi suatu perusahaan dan bisa digunakan oleh manajer untuk mengambil suatu keputusan. Adanya sistem yang baik serta cash flow yang diatur dengan baik maka akan menjauhkan perusahaan dari kondisi financial distress
Nah, bagaimana penjelasan kami tentang Financial Distress ? Semoga sudah cukup informatif dan membantu ya. Apabila penjelasan diatas masih kurang jelas dan ingin menanyakan permasalahan seputar Finance, klik tombol dibawah ini untuk mengetahui informasi tentang sistem keuangan ataupun untuk sesi booking konsultasi dengan tim konsultan kami :
Karena secara langsung rasio ini bisa menggambarkan kondisi suatu perusahaan dan bisa digunakan oleh manajer untuk mengambil suatu keputusan.
sangat membantu, makasih
Semoga perusahaan yang sedang saya geluti tidak sampai mengalami hal yang ditulis dalam artikel ini. Bahaya banget tuh kalau sampai merasakan Financial distress… Hehehe.
Terima kasih atas semua informasinya, Salam kenal min.
Iya sama sama jangan lupa share ya