Pada kesempatan kali ini konsultan bisnis kuliner terbaik akan membahas permasalahan yang sering sekali dilakukan oleh pebisnis kuliner pemula sehingga usaha yang dirintis mulai dari nol akhirnya terpaksa gulung tikar di tahun ketiga. Pembahasa kali ini akan kami berinama “5 Kesalahan Utama Dalam Membangun Bisnis Kuliner”
Berdasarkan pengalaman kami sebagai konsultan bisnis kuliner terbaik selama bertahun-tahun, menghadapi berbagai situasi dan masalah dalam membangun bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) atau bisa juga disebut bisnis kuliner, kita bisa melihat bahwa biasanya banyak yang menjadi penyebab kegagalan menjalakan bisnis sebuah kuliner, apalagi seperti di era persaingan yang ketat ini. Pemain baru bisa langsung menang, sedangkan pemain lama bisa saja langsung tumbang begitu saja.
Sebelum akhirnya menemukan model yang tepat dan berhasil meluncurkan bisnis kuliner, sudah menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan pebisnis untuk melakukan kesalahan dalam berbisnis. Antusiasme ini terkadang membuat para pebisnis melupakan dan meremehkan hal-hal sederhana. Padahal, hal-hal yang di anggap remeh bisa menjadi masalah yang serius dan menyebabkan perusahaan bangkrut.
Stefanie Kurniadi, pendiri (co-founder) Upnormal dan Bakso Boedjangan, serta salah satu pendiri foodizz.id, tampil menonjol di acara bincang-bincang virtual yang menjadi bagian dari #TwitterForGoodDay, dan topik tersebut di siarkan langsung melalui akun Twitter @FeminaMagazine. Itu pasti terjadi, terutama saat awal membangun bisnis.
Stefanie Kurniadi
Ia mengungkapkan bahwa sebelum Upnormal dan Bakso Boedjangan berhasil seperti saat ini, ia telah menciptakan sekitar lima merek di bidang kuliner, namun pada akhirnya semuanya gagal. “Dari kesalahan-kesalahan tersebut kami pelajari dan jadikan aset dasar. Karenanya, dalam lima tahun terakhir model bisnis kami semakin terkonsentrasi,” ujarnya.
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Membangun Bisnis F&B
Di bawah ini, lima kesalahan paling umum yang di lakukan oleh pengusaha memasak pemula.
#1.Tidak ada pengembangan team – Konsultan Bisnis Kuliner Tebaik
Dalam hal ini, tim tersebut termasuk karyawan atau mitra bisnis. Biasanya, bisnis yang di jalankan saat ini tidak resmi atau sekedarnya saja. Mereka senang melanjutkan bisnisnya karena penjualannya bagus. Namun tidak membahas tentang visi dan misi. Kurangnya pembagian tanggung jawab yang jelas. Pada saat yang sama, jika perusahaannya besar, setiap orang yang terlibat pasti memiliki ekspektasi yang berbeda. Ketidaksepakatan dan menyebabkan perbedaan tidak bisa di hindari.
#2. Menyepelekan pengelolaan keuangan – Konsultan Bisnis Kuliner Terbaik
Beberapa orang yang telah berbisnis beberapa tahun terakhir ini adalah orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja di industri kreatif atau industri lainnya. Sejak awal, mereka tidak mengelola keuangan dengan baik. Bahkan jika sistem keuangan termasuk dalam mengatur arus kas, berapa lama keuangan bisnis Anda bisa bertahan juga penting.
#3. Pembelian yang berlebihan
Terutama dalam bisnis F&B, purchasing merupakan salah satu pintu gerbang untuk mengeluarkan uang. Ketika bisnis kecil, pemilik dapat mengontrol dirinya sendiri. Namun, ketika volume pembelian besar, pembelian ditangani oleh tim, jadi hal ini harus diperhatikan.
#4. Tidak adanya SOP
Operasional adalah inti dari bisnis F&B. Sejak awal berdirinya usaha, pemilik usaha tidak memiliki standar prosedur operasional (SOP) yang jelas. Padahal, tidak hanya butuh SOP sekarang, tapi juga butuh SOP sebagai pedoman untuk pengembangan bisnis ke depan.
5. Tidak memperhatikan legalitas
Banyak pengusaha kuliner yang mengabaikan legalitas, mungkin karena merasa usahanya masih kecil. Kalaupun ada banyak hal yang harus dilakukan sebagai syarat legalitas. Misalnya, izin dapat menetapkan bisnis, perpajakan, persyaratan pembuangan limbah, dan persyaratan kedalaman pompa. Dalam hal ini, banyak pelaku bisnis yang terpaksa membayar denda setelah beroperasi beberapa tahun karena tidak melakukan pekerjaan ini dengan baik sejak awal.
Di era modern ini, menghadapi tantangan persaingan bisnis di media sosial, para pelaku bisnis harus selalu inovatif dan adaptif dalam menjalankan bisnisnya. Semua pelaku bisnis harus terus berinovasi dan memunculkan ide-ide baru agar tidak ketinggalan, hal ini juga berlaku di bisnis kuliner.
Langkah pertama setelah tahu 5 kesalahan dalam membangun bisnis kuliner adalah belajar bagaimana membangun bisnis kuliner yang siap buka cabang dalam 60 hari, Baca artikel selengkapnya disini