Kegiatan produksi merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang membantu kita untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kegiatan produksi adalah tindakan yang menghasilkan barang atau jasa.
Tidak hanya menghasilkan, produksi juga dapat berupa penambahan nilai guna suatu barang dan jasa.
Selain memahami tujuan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, kita juga harus mengetahui jenis-jenis kegiatan produksi.
Kegiatan produksi terbagi menjadi kegiatan produksi berdasarkan hasil, kadar, dan bentuknya.
Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini, ya!
Pengertian Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi merupakan bagian penting dari suatu perekonomian. Tanpa kegiatan produksi, akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan menumbuhkan suatu kegiatan ekonomi.
Kegiatan produksi itu sendiri adalah suatu proses dalam proses ekonomi untuk menciptakan, memproduksi, dan menghasilkan barang atau jasa. Produksi juga memiliki arti secara teknis sebagai proses pengolahan atau pembuatan sesuatu yang terinput menjadi suatu produk atau jasa yang biasanya bernama output.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produksi adalah suatu proses menghasilkan hasil. Sementara itu, tertulis dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, produksi memiliki arti sebagai setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai pada suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Tujuan Produksi
Sebelum membahas jenis-jenis kegiatan produksi, penting untuk mengetahui tujuannya. Berikut ini adalah tujuan dari proses produksi:
1. Menghasilkan barang atau jasa
Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakannya melalui proses produksi oleh produsen.
2. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Tujuan perusahaan memproduksi suatu barang adalah untuk meningkatkan nilai guna barang itu sendiri. Jika sebelumnya barang tersebut belum/kurang bermanfaat, namun setelah melalui proses produksi nilai pakai barang tersebut menjadi lebih tinggi.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tujuan dari proses produksi diharapkan dapat menghasilkan produk agar dapat memperoleh keuntungan. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan.
5. Memperluas bidang usaha
Jika suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan terminati, maka pasti perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat memperluas bidang usahanya.
6. Menjaga kelangsungan bisnis perusahaan
Tujuan akhir adalah untuk menjaga kelangsungan usaha perusahaan agar perusahaan dapat terus berprestasi baik dalam memperoleh faktor produksi, memproduksi barang dan jasa serta menjualnya ke pasar.
Jenis Kegiatan Produksi
1. Produksi Perdagangan
Proses yang dilakukan oleh perdagangan berkaitan dengan pendistribusian hasil produksi dari produsen ke konsumen. Jadi, perusahaan akan melakukan kegiatan jual beli sehingga terjadi perpindahan kepemilikan barang.
Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Langsung dari produsen ke konsumen. Misalnya, penjual bakso menjual bakso langsung ke konsumen.
- Semi langsung, yaitu melalui perantara. Contoh produsen yang menjual kepada pedagang eceran, misalnya warung, toko, supermarket. Kemudian pengecer menjualnya kepada konsumen.
- Secara tidak langsung yaitu melalui beberapa perantara. Contoh dari produsen ke grosir. Kemudian, ke pengecer baru ke konsumen.
2. Produksi Industri
Kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan industri berkaitan dengan usaha dan kegiatan manusia untuk mengolah bahan mentah atau bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi.
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan daya guna dan nilai suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya industri penggergajian kayu, industri sepeda motor, industri mobil, industri pesawat terbang, industri pakan ayam, dan industri farmasi.
3. Produksi Jasa
Meskipun produksi jasa tidak berwujud, namun manfaatnya dapat dirasakan. Jenis-jenis perusahaan jasa, yaitu:
- Layanan bisnis, seperti bank, konsultan, dan lembaga keuangan lainnya.
- Jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha pemeliharaan dan perbaikan.
- Layanan infrastruktur, seperti layanan komunikasi dan transportasi.
- Layanan sosial atau pribadi, seperti restoran dan kesehatan.
- Administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan.
Nah teman-teman, itulah jenis-jenis kegiatan produksi, lengkap dengan contohnya. Coba cari contoh proses produksi lainnya ya.