Banyak yang tidak tahu perbedaan antara keuangan dan akuntansi. Dalam sebuah perusahaan, biasanya divisi keuangan dan akuntansi berada dalam satu divisi yang sama yaitu divisi keuangan. Namun, fungsi finance dan accounting (keuangan dan akuntansi) memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda yang sangat berisiko jika tergabung menjadi satu.
Ya, manajemen keuangan sangat penting dalam sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin berjalan lancar dan berkembang sesuai harapan, serta tidak mengalami kecurangan, maka Anda harus menerapkan manajemen keuangan yang baik.
Pengelolaan keuangan meliputi pencatatan keuangan, pembayaran, penagihan, efisiensi penganggaran, dan penyesuaian anggaran perusahaan. Tonton pada video berikut untuk memahami lebih dalam mengenai finance dan accounting.
Pengertian Finance dan Accounting
Keuangan adalah bagian yang mengelola dan menyimpan uang secara langsung, baik dalam bentuk uang kartal maupun giro. Menurut Ridwan dan Inge, penulis buku Manajemen Keuangan, pengertian keuangan adalah seni mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang atau organisasi.
Sedangkan akuntansi adalah seni mengukur, mengomunikasikan, dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Jika terlihat di Wikipedia, definisi akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, dan pemberian kepastian atas informasi keuangan yang akan membantu para pemimpin dalam mengambil keputusan.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa keuangan mengelola arus masuk dan arus keluar keuangan. Kemudian akuntansi mengolah data aktivitas keuangan dan menyajikannya dalam laporan keuangan.
Tugas Finance dan Accounting
Departemen Keuangan
Sebagian besar tugas bagian keuangan berada di garis depan divisi keuangan. Setiap uang yang masuk ke perusahaan akan di terima oleh keuangan perusahaan. Begitu juga untuk uang keluar, bagian keuangan akan membayarkannya ke masing-masing vendor dan pihak lain.
Pada umumnya pihak keuangan bertugas untuk menahan kas perusahaan. Uang tunai dalam bentuk uang kertas dan uang logam untuk kebutuhan kas kecil perusahaan akan tersimpan, terhitung, dan telah berfungsi sesuai dengan kebutuhan perusahaan oleh bagian keuangan.
Finance juga bertugas mengelola ketersediaan kas perusahaan dan mencatat semua transaksi dengan benar.
Tugas keuangan lainnya adalah mengelola keuangan yang tersimpan di rekening bank perusahaan. Finance mengurus administrasi perbankan, seperti pembuatan surat kuasa, penerbitan buku cek, pengiriman rekening koran, dan lain-lain. Jika ada tagihan yang harus terbayar, bagian keuangan bertugas mengurus pencairan dana tersebut.
Bagian Akuntansi
Sudah jelas, bukan? Perbedaan antara keuangan dan akuntansi dapat terlihat dari tugasnya. Akuntansi tidak menyimpan uang perusahaan, baik dalam bentuk tunai maupun dalam saldo rekening bank. Akuntansi juga tidak memiliki kuasa untuk mengelola rekening bank perusahaan seperti bagian keuangan.
Tugas akuntansi adalah menerima catatan kegiatan keuangan dari bagian keuangan. Pencatatan tersebut berupa total saldo awal kas kecil dan rekening bank, setiap transaksi pengeluaran yang terbayarkan, pendapatan keuangan, dan saldo akhir kas kecil dan rekening bank.
Akuntansi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua dokumen bukti transaksi keuangan dari keuangan sudah lengkap dan benar sesuai standar akuntansi. Setelah semuanya sudah lengkap dan benar, akuntansi akan memasukkan setiap transaksi ke dalam jurnal keuangan dan item buku besar.

Pisahkan Diantara Keduanya
Accounting kemudian mengolah data keuangan dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan, seperti neraca keuangan, laporan laba rugi, dan laporan lainnya, yang menjadi keperluan. Contoh laporan lainnya yang biasanya di buat accounting adalah laporan piutang penjualan, laporan pajak, perbandingan budgeting serta realisasi, dan lain-lain.
Dari laporan keuangan tersebut, manajemen dapat membuat keputusan untuk melakukan penyesuaian anggaran perusahaan.
Selain memiliki keahlian dalam ilmu akuntansi, orang-orang di bidang keuangan juga harus memiliki kejujuran dan integritas yang tinggi. Perusahaan juga perlu menetapkan prosedur yang ketat untuk menutup celah terjadinya fraud. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan fungsi finance dan accounting.
Perbedaan antara keuangan dan akuntansi memiliki fungsi pengawasan sehingga jika salah satu pihak melakukan kesalahan, pihak lain dapat memperbaikinya. Pengawasan juga semakin ketat dengan hadirnya bagian audit atau auditor internal. Sehingga pengelolaan keuangan perusahaan dapat terlaksana dengan aman dan lancar.