Berikut ini adalah panduan dasar lengkap tentang arti budget (pengelolaan anggaran) di perusahaan seperti yang akan kami ulas di sini. Seperti apa? Baca sampai habis ya!
“A budget is telling your money where to go, instead of wondering where it went” Kata-kata Dave Ramsey, seorang penasihat keuangan dari Amerika Serikat.
Anda sering menjumpai istilah budgeting atau penganggaran ketika ingin membeli atau membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Misalnya, dalam satu bulan Anda mendapatkan gaji katakanlah Rp. 5.000.000, dari jumlah uang itu, berapa banyak uang yang akan Anda keluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda?
Nah, saat itulah Anda melakukan proses penganggaran.
Arti Budget atau Anggaran Perusahaan
Secara umum anggaran adalah proses memperkirakan atau memperkirakan harta atau pendapatan yang dimiliki dengan pengeluaran untuk kebutuhan di masa yang akan datang.
Dasar peramalan bervariasi, yaitu data, kejadian masa lalu, dan risiko masa depan.
Perkiraan ini kemudian dianalisis dan diukur terhadap kemampuan Anda untuk memenuhi tujuan yang ingin Anda capai.
Jadi, arti budget adalah proses di mana Anda memperkirakan berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan berdasarkan kemampuan Anda untuk membelanjakan uang itu.
Namun, anggaran juga tidak hanya terbatas pada keuangan pribadi tetapi juga keuangan bisnis yang disebut anggaran perusahaan.
Anggaran perusahaan sendiri merupakan paket rencana yang disusun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan pada periode yang akan datang yang diukur dengan satuan moneter.
Penganggaran juga merupakan bagian dari mikroekonomi yang menunjukkan bagaimana suatu organisasi atau perusahaan melakukan trade-off, yaitu menetapkan dan mengubah aspek-aspek lain untuk mendapatkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi atau perusahaan tersebut.
Fungsi dan Tujuan Anggaran
Seperti yang telah dijelaskan di atas, manfaat dan tujuan anggaran adalah untuk memberikan gambaran perusahaan atau organisasi terhadap bottom line atau tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Lalu apa saja fungsi lain dari budgeting atau penganggaran?
- Bentuk komunikasi dari bawah ke atas atau pihak terkait dalam suatu proyek atau pekerjaan untuk jangka waktu tertentu. Sehingga manajemen tahu apa yang menjadi prioritas pengeluaran.
- Bahan tertentu untuk suatu pekerjaan atau proyek yang akan di laksanakan.
- Bahan untuk mengkaji perencanaan keuangan organisasi atau perusahaan untuk menentukan sumber daya apa yang layak di gunakan berdasarkan nilai keuangan.
- Alat untuk mengukur, membandingkan, mengevaluasi, mengontrol kinerja atau proyek yang telah di kerjakan.
- Usaha berjalan sesuai rencana dan komitmen. Jadi semua keterbatasan.
- Ukur sisa keuangan yang nantinya bisa di gunakan untuk periode berikutnya.
- Sebagai hasil pengambilan keputusan dalam menerapkan metode sehingga sumber daya yang tersedia dapat di maksimalkan.
Tips Membuat Anggaran Perusahaan

Kami memiliki beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk menyiapkan anggaran, terutama bagi Anda yang sedang memulai bisnis. Seperti apa?
1. Tetapkan Tujuan yang Ingin Anda Capai
Penganggaran sebenarnya merupakan pedoman atau cara untuk mencapai suatu tujuan.
Tidak memiliki tujuan membuat Anda menetapkan anggaran.
Di sisi lain, tujuan tanpa perencanaan sulit untuk dicapai.
Katakanlah untuk periode ini Anda memerlukan alat pemasaran untuk meningkatkan cakupan merek Anda.
Anda dapat membuat garis besar seperti ini,
Sasaran: meningkatkan kesadaran merek melalui alat pemasaran
Bagaimana caranya?
- Alat apa yang akan di gunakan?
- Berapa banyak alat efektif yang di butuhkan untuk mencapai tujuan ini?
- Berapa lama alat tersebut akan di gunakan?
- Seberapa biayanya jika di gunakan dalam jangka waktu tertentu?
- Siapa pelanggan yang ingin Anda tingkatkan kesadarannya?
Pertanyaan-pertanyaan di atas juga harus di sesuaikan dengan kemampuan dan ketersediaan sumber daya Anda.
Berapa modal usaha yang Anda miliki untuk memenuhi kegiatan tersebut?
Kesesuaian pendapatan atau sumber daya juga akan mempengaruhi keputusan Anda dalam menentukan kegiatan pada saat penganggaran.
2. Perhatikan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Anggaran Perusahaan
Perhatikan biaya tetap dan biaya variabel sehingga Anda dapat menahan diri dari pengeluaran untuk hal-hal yang tidak Anda butuhkan.
Dengan mengetahui kedua biaya tersebut, Anda dapat memprioritaskan anggaran Anda.
Perhatikan berapa banyak biaya tetap dalam anggaran Anda.
Jadikan biaya tetap sebagai perhitungan prioritas Anda.
Biaya tetap = biaya tetap yang meliputi; gaji pegawai, peralatan, perlengkapan, atau barang yang sangat pokok dalam kegiatan proyek yang akan di laksanakan.
Biaya variabel = biaya variabel yang meliputi; alat pemasaran, atau biaya yang dapat Anda gunakan sebagai pertukaran atau penggantian.
3. Berikan Informasi Lengkap Mengenai Anggaran Perusahaan
Anggaran yang baik adalah anggaran yang memuat informasi yang detail dan komprehensif. Misalnya item A, berapa banyak?
Durasi pemakaiannya kapan? Sewa atau beli? Berapa harganya? Kapan barang tersebut mulai di gunakan?
Informasi lengkap memungkinkan Anda untuk melakukan trade-off, atau mengurangi biaya yang tidak perlu dalam anggaran.
Selain itu, informasi yang lengkap dalam anggaran dapat di gunakan sebagai alat ukur kinerja untuk setiap alokasi dana secara tertulis.
4. Budget is not just a plan, but a growth plan
Membuat anggaran sebenarnya bukan hanya sekedar rencana untuk menggugurkan alokasi dana.
Namun, pencapaian yang di rencanakan pada periode berjalan dapat melebihi target yang di tentukan.
Misalnya, tujuan penganggaran Anda adalah untuk merampingkan cakupan merek melalui Iklan Instagram.
Fokus Anda bukan hanya pada cara menggunakan Iklan Instagram.
Namun bagaimana penggunaan Instagram Ads dapat menghasilkan konversi penjualan atau bahkan lebih besar.