Sebagian besar pengusaha bingung ketika dihadapkan pertanyaan strategi bisnis apa yang harus dilakukan.
Ingin memikirkan strategi pun terkadang bingung harus mulai dari mana. Kami pun memahami bagi pengusaha yang belum banyak menghadapi sepak terjang berwirausaha akan menghadapi hal ini.
Oleh karena itu kami beri tahu langkah mudah menemukan strategi bisnis yang tepat dalam artikel ini.
Dalam keadaan dan kondisi apapun, suatu bisnis harus tetap beroperasi agar roda kehidupan usaha tetap berputar dan mendapatkan keuntungan yang semakin meningkat berkali-kali lipat.
Mungkin beberapa pengusaha tahu cara membuat bisnis dan strategi bisnis. Walaupun strategi manajemen termasuk dalam cabang ilmu yang kompleks, ternyata ada yang lebih sulit daripada perumusan strategi.
Ini adalah; how to execution, how to implement strategy atau implementasi turunan strategi usaha untuk implementasi bisnis.
Hourani (2017) mengutip Atkinson (2006) bahwa meskipun area manajemen strategis sangat penting, namun area substansial ini telah diabaikan oleh para akademisi.
Hourani (2017) juga mengatakan bahwa bagi banyak manajer, perumusan strategi sulit dilakukan. Bahkan lebih sulit lagi ketika menerapkannya di seluruh sektor organisasi. Faktanya, tanpa implementasi yang efektif, tidak ada strategi bisnis yang berhasil.
Dalam menjalankan bisnis sendiri, Kita membutuhkan wawasan atau pengetahuan untuk melakukannya, bukan hanya menyiapkan modal.
Ada hal-hal lain yang perlu dipersiapkan oleh seseorang yang sedang ingin memulai usaha sendiri maupun ingin mengembangkan bisnisnya. Terlebih jika Anda memulainya dari nol atau tidak pernah memiliki pengalaman sebelumnya, cara membuat strategi bisnis menjadi penting diketahui langkah demi langkahnya.
Langkah Awal Membuat Strategi Bisnis

Langkah paling awal dalam membuat strategi bisnis adalah dengan mengetahui pondasi utamanya. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mulai membuat strategi dan menentukan apa saja yang harus dilakukan.
Analoginya, agar mudah dipahami. Saat Kita ingin membangun sebuah rumah, pasti bingung ingin membangun rumah seperti apa? Besar atau kecil? Mau warna apa? Tinggi atau rendah?
Cara paling mudah untuk menjawab itu semua adalah membaginya dalam beberapa pondasi utamanya. Pondasi utama dalam membangun rumah adalah keuangan, material, dan tukang.
Nah, dari sini Kita bisa menentukan ingin ingin membangun rumah besar atau kecil dengan memperhatikan keuangan, material, dan tukangnya. Seberapa besar uang yang dimiliki, material apa yang mudah didapatkan, tukang yang membangun rumah mampu atau tidak, dan lain-lainnya.
Maka dari itu penting bagi pengusaha untuk mengetahui apa saja pondasi dalam membuat strategi bisnis agar dapat lebih mudah membuatnya.
Ada 3 pondasi utama membuat strategi bisnis yang menjanjikan. Apa sajakah itu? Yuk simak lebih lanjut, berikut ini adalah penjelasannya.
1. People (Sumber Daya Manusia)

Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dipisahkan dari suatu perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Pada hakekatnya SDM berupa manusia yang dilatih dalam suatu perusahaan sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan bisnis.
Dewasa ini, perkembangan terakhir memandang karyawan bukan sebagai sumber daya semata, melainkan sebagai modal atau aset bagi perusahaan. Karena itu, muncul istilah baru di luar H.R. (Sumber Daya Manusia), yaitu H.C. atau Modal Manusia.
Di sini SDM dipandang tidak hanya sebagai aset utama, tetapi sebagai aset yang berharga dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (dibandingkan dengan investasi portofolio) dan juga bukan sebagai liabilitas (biaya). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi perusahaan lebih menonjol.
Komponen data SDM untuk meningkatkan dan mengelola SDM dalam mengembangkan bisnis adalah:
1. Kualitas kerja dan inovasi
Kualitas pekerjaan merupakan suatu hasil yang dapat terukur dari efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam mengejar tujuan atau sasaran perusahaan dengan tujuan yang baik dan efisien.
Inovatif, yaitu kemampuan seseorang untuk memanfaatkan kemampuan dan keahliannya untuk menghasilkan karya baru.
2. Kejujuran dalam bekerja
Kejujuran selain memiliki banyak dampak positif juga membawa kehidupan yang jauh lebih baik. Pentingnya kejujuran dalam bekerja harus kita terapkan sejak dini agar kita selalu menorehkan kejujuran dalam berbagai tindakan.
3. Kehadiran di tempat kerja
Kehadiran seorang pegawai sebagai suatu kewajiban yang harus terlaksana, kecuali ada hal lain yang sifatnya penting dan hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan oleh yang bersangkutan.
Sistem absensi karyawan telah ditentukan dan teratur oleh perusahaan kemudian diimplementasikan di setiap bagian.
4. Sikap di tempat kerja
Sikap positif sangat diperlukan terutama jika Anda menemui masalah di tempat kerja. Jangan langsung menyerah tapi coba cari berbagai cara untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
Ini bisa menjadi langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.
5. Inisiatif dan kreatif
Seseorang akan dikatakan kreatif jika ia mampu membuat atau mencipta sesuatu, baik itu hasil pemikiran atau asumsi orang yang belum pernah melihat hal yang dibuatnya, tetapi orang kreatif belum tentu berinisiatif.
Sedangkan seseorang akan dikatakan berinisiatif jika mampu melakukan sesuatu tanpa disadari oleh orang lain di sekitarnya, mungkin dia selalu mengandalkan dirinya sendiri dalam melakukan sesuatu, tetapi orang yang berinisiatif belum tentu kreatif.
Kerjasama dengan pihak lain sangat diperlukan dalam bekerja, karena kerjasama akan membantu kelancaran pekerjaan dan berjalannya suatu pekerjaan.
6. Keandalan dalam bekerja
Keandalan dalam memelihara pekerjaan berarti mampu menjalani kepatuhan terhadap prinsip-prinsip moral dan etika kerja, mampu mengembangkan karakter diri yang taat pada moral dan etika.
Serta mampu menjaga kejujuran dan keikhlasan untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan perusahaan, serta mampu membebaskan diri dari kendali dan pengaruh negatif orang lain.
7. Pengetahuan tentang pekerjaan
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pekerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik, pengalaman kerja ini sebelum ditempatkan dan harus diperoleh saat ia bekerja dalam pekerjaan tersebut.
8. Tanggung jawab terhadap pekerjaan
Bertanggung jawab berarti kita memecahkan masalah. Dalam bekerja selalu ada kesalahan yang kita buat. Dan kesalahan itu harus dipertanggungjawabkan, harus diselesaikan.
Ketika kita memecahkan masalah kita harus bijak dalam memilih cara untuk memecahkan masalah tersebut.
Hal ini agar rasa tanggung jawab yang telah kita lakukan dapat berjalan dengan baik. Sehingga kita bisa menyelesaikan masalah dengan bijak.
9. Pemanfaatan waktu dalam bekerja
Waktu tidak hanya setara dengan uang, tetapi lebih dari itu. Waktu adalah aset tak terlihat yang paling sulit dikendalikan penggunaannya. Untuk itu kita harus menggunakan waktu dengan lebih efisien lagi.
Dari 9 komponen di atas, kita bisa memperhatikan permasalahan yang masih terjadi di dalam masng-masing komponen tersebut.
Selanjutnya, dapat dengan mudah kita menentukan langkah apa atau strategi apa yang harus dibuat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Misalkan pada komponen pertama, yaitu terkait dengan kualitas kerja dan inovasi. Seiring berkembangnya waktu, perkembangan teknologi akan terus berkembang.
Sedangkan kondisi karyawan Kita masih belum optimal dalam melakukan inovasi. Akhirnya kalah dengan kompetitor yang lebih cepat dalam melakukan inovasi.
Jadi strategi apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi hal ini?
Mudah bukan? Lebih mudah menentukan strategi bisnis daripada sebelumnya belum mengetahui salah satu pondasi utama ini.
2. System (Sistemasi Bisnis)

Sistem bisnis sangat penting dalam operasional bisnis. Sistem bisnis terdiri dari serangkaian proses yang saling berhubungan untuk merampingkan alur kerja.
Dengan sistem yang tepat, bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar. Semua kepraktisan yang ditawarkan dari masing-masing sistem tersebut juga memudahkan Anda dalam mengelola bisnis.
Selain itu, menggunakan sistem bisnis juga dapat membantu Anda menjalankan operasional bisnis secara konsisten. Sehingga, produktivitas bisnis meningkat.
Lantas, apa saja aspek-aspek sistem dalam bisnis? Inilah yang perlu Anda ketahui:
1. Sistem Payroll
Salah satu sistem bisnis yang dapat memudahkan kita menjalankan bisnis adalah payroll.
Dalam hal ini, sistem bertanggung jawab untuk memberikan penggajian berkala kepada semua karyawan yang bekerja di perusahaan.
Dengan sistem penggajian, kita dapat memberikan gaji karyawan secara tepat waktu. Sistem penggajian otomatis juga hemat biaya dan tenaga, lho.
Selain itu, sistem penggajian biasanya berisi catatan pembayaran yang diperlukan untuk pajak perusahaan. Dengan data ini, kita juga bisa mengurus pajak bisnis dengan lebih praktis.
2. Sistem Personalia
Sistem selanjutnya yang dibutuhkan dalam bisnis adalah sistem personalia. Sistem personalia akan memudahkan Anda mengelola kebutuhan setiap karyawan yang bekerja di perusahaan.
Bagi perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang banyak, sistem ini sangat dibutuhkan. Jadi, hemat waktu dan tenaga dibandingkan melakukannya secara manual.
Sistem personalia dapat membantu Anda dalam mengatur jam kerja, cuti sakit, cuti, dan manajemen terkait SDM lainnya. Alur pengelolaan SDM juga menjadi lebih tertata dengan bantuan sistem.
3. Sistem Inventaris
Sistem bisnis lain yang dapat memudahkan pengelolaan bisnis adalah sistem inventory. Ini berkaitan dengan manajemen persediaan atau persediaan perusahaan.
Dengan adanya sistem inventory, Anda dapat mengatur stock atau inventaris perusahaan Anda dengan lebih praktis.
Dibandingkan dengan manajemen inventory yang dijalankan secara manual, sistem ini tentunya akan sangat membantu.
Anda tidak perlu lagi repot membuat daftar inventaris konvensional. Pasalnya, sistem inventory akan melakukannya secara otomatis dan real-time.
Perusahaan Anda juga dapat mengisi kembali barang tepat waktu dengan jumlah yang dibutuhkan. Manajemen persediaan yang tepat akan membuat operasional bisnis berjalan dengan lancar.
Anda juga bisa meminimalisir kerugian akibat persediaan yang terlalu banyak.
4. Sistem Piutang
Sistem bisnis lain yang dapat membantu Anda mengelola bisnis Anda adalah sistem piutang. Sistem ini akan memudahkan Anda untuk memantau arus kas perusahaan.
Anda bisa mempertemukan pihak-pihak yang terlilit hutang dengan perusahaan. Jadi, informasi lebih terorganisir dan mudah diakses.
Sistem piutang memungkinkan perusahaan untuk mengakses semua data debitur, mulai dari kartu kredit dan jenis rekening tagihan lainnya.
Dengan begitu, Anda memiliki file yang berisi data individu pelanggan, antara lain nama, alamat, hingga pengeluaran yang harus ditanggung seperti pembayaran yang diterima dan jumlah uang yang harus dibayarkan.
Sistem ini akan memberikan informasi yang akurat dalam bentuk laporan bulanan untuk memudahkan manajemen dalam penagihan pihak terkait.
Laporan bulanan juga berguna dalam mengelola keuangan perusahaan.
5. Sistem Hutang Usaha
Selain sistem piutang, ada juga sistem yang digunakan untuk mengelola hutang perusahaan.
Dalam menjalankan bisnis operasional, tidak jarang sebuah perusahaan memiliki hutang kepada beberapa pihak terkait.
Misalnya, utang kepada vendor atas pengadaan barang yang dibutuhkan untuk keperluan operasional.
Dengan sistem pembayaran bisnis, Anda dapat membuat daftar pihak yang berutang. Mulai dari informasi terkait nama, alamat, nominal utang, hingga nomor rekening.
Jenis utang yang diberikan juga dapat diketahui dengan lebih mudah dari sistem ini. Misalnya utang berupa modal usaha, utang berupa barang atau jasa.
6. Sistem Lead Generation
Sistem bisnis penting lainnya untuk mengelola operasi bisnis adalah lead generation. Ini adalah sistem untuk menghasilkan arahan bisnis atau pendapatan.
Melalui sistem lead generation, Anda akan lebih mudah menemukan calon pelanggan atau prospek.
Misalnya, secara otomatis membuat daftar calon pelanggan baru melalui email marketing atau telemarketing.
Dengan bantuan sistem perolehan prospek, Anda dapat menghemat biaya dan waktu untuk penelitian prospeksi.
Jadi, Anda hanya perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk membuat calon konsumen lebih percaya diri dalam melakukan pembelian.
Karena Anda sudah mengetahui siapa pelanggan Anda nantinya, membuat strategi pemasaran bisa dilakukan dengan lebih mudah.
7. Sistem Operasional
Jenis sistem bisnis berikutnya adalah sistem operasional. Sistem ini akan membantu Anda dalam banyak hal agar operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien.
Ada beberapa sistem operasi yang bisa Anda gunakan. Misalnya, sistem rekrutmen karyawan baru yang memungkinkan Anda mengumumkan lowongan pekerjaan, menerima lamaran dari calon karyawan, hingga melakukan scan atau seleksi otomatis.
Jadi, proses seleksi karyawan baru bisa lebih sederhana. Personalisasi staf kinerja juga akan lebih mudah dengan sistem bantuan ini.
Anda juga dapat menggunakan sistem lain untuk mendukung operasi bisnis. Keandalan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan masa kini.
8. Sistem ERP
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) sangat cocok untuk membantu Anda mengelola perusahaan berskala besar.
ERP adalah perangkat lunak yang dapat menggabungkan beberapa informasi hanya dalam satu sistem.
Mulai dari masalah keuangan, produksi, penjualan, proyek, SDM, dan lain sebagainya.
Jadi, memungkinkan Anda memantau setiap fungsi bisnis dengan lebih cepat dan akurat. Anda juga dapat mengotomatiskan semua proses bisnis sehingga perusahaan menjadi lebih produktif.
9. Sistem Point of Sales
Sistem bisnis lain yang juga dibutuhkan dalam pengelolaan bisnis adalah point of sales (POS).
Sistem yang satu ini dapat membantu Anda mengelola penjualan dan menerima pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.
Sistem POS sering disebut sebagai mesin kasir. Dengan sistem POS, Anda dapat memproses transaksi secara otomatis.
Faktanya, tempat penjualan dapat membantu Anda melacak stok atau membuat barang tersedia untuk dijual.
Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan, Anda dapat mengelola operasional bisnis dengan lebih mudah.
Itulah aspek-aspek sistem bisnis yang dapat Anda gunakan untuk mendukung operasional bisnis.
Jangan lupa untuk mempelajari setiap sistem karena alat penunjang bisnis tersebut memiliki kegunaannya masing-masing.
3. Finance (Keuangan)

Keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan bertujuan untuk menentukan perkiraan pendanaan dan arus kas proyek/usaha sehingga dapat ditentukan kelayakan usaha yang bersangkutan.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan bisnis.
1. Sumber Dana
Membuka usaha sendiri memang tidak mudah, salah satu kunci utama dalam memulai usaha adalah memiliki modal usaha.
Banyak orang yang beranggapan bahwa membuka usaha membutuhkan modal yang besar, padahal dana yang Anda gunakan bisa mencukupi untuk mendirikan usaha.
Dengan modal yang terbatas, tentunya Anda terbatas jika ingin mengembangkan usaha lebih jauh lagi.
Sedangkan dengan modal yang cukup besar, Anda bisa bebas memodifikasi.
Oleh karena itu, permasalahannya adalah bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan modal usaha tersebut.
Kemudian membaca artikel ini Anda akan dapat menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan topik seperti:
a. Sumber yang tidak dapat digunakan untuk mendapatkan modal usaha adalah?
b. Bagaimana cara menambah jumlah mitra usaha agar mendapatkan modal yang cukup?
c. Bagaimana cara mendapatkan modal dan bekerja sama dengan pihak lain?
d. Apa sumber utama untuk mendapatkan modal usaha?
2. Kinerja Keuangan
Dalam pengertian bahasa Inggris, istilah appraisal sering disebut dengan performance appraisal. Dimana dalam suatu kajian tertentu terdapat penilaian secara sistemik terhadap suatu kinerja.
Jika dilihat dari pengertian kinerja itu sendiri, maka pengertian kinerja keuangan adalah laporan tinjauan keuangan suatu perusahaan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk mengetahui aliran keuangan suatu perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan terkait keuangan evaluasi sangat penting untuk terus dilakukan. Katakanlah laporan keuangan ini akan dapat memprediksi apakah suatu perusahaan akan dapat bertahan di era mendatang atau tidak.
Karena bukan tanpa alasan mengapa laporan keuangan sangat penting untuk diketahui. Jika suatu perusahaan mengalami minus dalam data, tentu resiko bangkrut akan sangat besar dan nasib seluruh karyawan menjadi taruhannya.
3. Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan sangat penting jika Anda seorang pebisnis. Laporan ini terkait dengan jalannya perusahaan. Setiap detail laporan keuangan akan dibutuhkan untuk evaluasi perusahaan. Sehingga proses pembuatan laporan keuangan tidak bisa diabaikan begitu saja.
Laporan keuangan perusahaan juga menjadi acuan bagaimana kinerja perusahaan dalam satu periode. Dengan adanya laporan keuangan perusahaan, Anda dapat mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang diperoleh perusahaan dalam satu periode.
Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan merupakan hal penting yang perlu dilakukan secara akurat. Mengingat dokumen ini sangat penting, Anda perlu mengetahui beberapa hal mengenai laporan keuangan perusahaan.
4. Analisa Rasio
Analisis rasio keuangan (financial ratio analysis) adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan perbandingan data yang tertulis dalam laporan keuangan seperti laporan neraca, laporan laba rugi dan arus kas dalam periode tertentu.
Hal ini biasanya dilakukan oleh akuntan pada akhir periode perusahaan dalam satu tahun.
Hasil analisis tersebut kemudian dilaporkan kepada manajemen sebagai pedoman informasi untuk menentukan keputusan atau kebijakan perusahaan pada periode selanjutnya.
Analisis keuangan juga termasuk dalam balanced scorecard yang merupakan alat untuk mengukur kinerja perusahaan, seberapa efektif strategi yang telah digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing.
Kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada manajemen, tetapi juga pihak lain seperti investor atau kreditur.
Bagi mereka, analisis rasio keuangan digunakan sebagai bahan untuk menilai seberapa sehat perusahaan layak menerima suntikan investasi atau dana pinjaman untuk dikelola.
Itu lah 4 aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi bisnis di bagian keuangan. Dalam hal ini, bukan saja modal yang menjadi aspek keuangan sebuah bisnis.
Demikian pula 3 pondasi utama dalam membuat strategi bisnis yang menjanjikan. 3 pondasi utama ini sangat penting Anda perhatikan karena berkaitan secara langsung dengan perkembangan dan keberlangsungan sebuah bisnis.
Manfaat strategi bisnis tidak hanya menjadi dasar dan peta bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Strategi bisnis juga sangat vital untuk memenangkan persaingan bisnis yang semakin ketat.
Bisnis yang strategis tidak hanya akan mengarahkan dan memandu bagaimana bisnis dijalankan. Dengan strategi ini, karyawan dan staf yang ada dapat bekerja berdasarkan standar yang jelas dan terukur.
Di tengah persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, penyusunan strategi bisnis harus dilakukan dengan sangat matang. Selain untuk mendongkrak penjualan, strategi ini juga penting untuk menghadapi kompetitor.
Begitu besar manfaat strategi bisnis dan pentingnya di era bisnis yang semakin kompetitif, sehingga tidak boleh dibuat sembarangan. Strategi bisnis merupakan kunci penting untuk mencapai target dan kesuksesan bisnis.